Sabtu, 25 Desember 2010

Manusia itu Cerdas

           Salah satu keistimewaan manusia dibandingkan makhluk lain adalah, di samping manusia diberi kesempurnaan dan keindahan tubuh oleh Allah SWT, manusia juga diberikan sebuah otak yang sangat luar biasa, yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Otak menjadi pusat sistem kontrol seluruh aktivitas tubuh. Dengan otak manusia dapat membedakan hal - hal yang baik dan buruk.
           Setiap anak yang dilahirkan ke dunia pada hakekatnya adalah manusia yang cerdas. Anggapan yang telah lama berkembang di masyarakat adalah anak dikatakan cerdas apabila seorang anak mampu mendapatkan nilai yang tinggi pada mata pelajaran matematika dan bidang studi eksakta lainnya.
           Apakah kecerdasan hanya dinilai dari nilai tinggi? Lalu bagaimana dengan anak yang selalu mendapat nilai rendah? Apakah ia termasuk anak yang tidak cerdas? Semua pertanyaan itu yang mungkin ada di benak kita semua.
            Anggapan itu memang perlu dimakumi karena memang pada tahun 1904 ada seorang psikolog berkebangsaan Prancis, Alfred Binet yang mengembangkan suatu alat untuk mengukur kecerdasan manusia yang disebut "tes kecerdasan pertama". Kecerdasan tersebut diukur secara objektif dan dapat dinilai dengan angka yang dikenal dengan sebutan IQ (Intellectual Quation) atau kecerdasan intelektual. Apakah hanya dengan IQ tinggi seorang manusia dikatakan cerdas ??
            Pada tahun 1983, Howard Gardner seolah memberi jawaban atas pertanyaan di atas. Dalam bukunya yang berjudul "Frame of Mind", beliau memperkenalkan tujuh kecerdasan dasar yang dimiliki manusia, atau yang lebih dikenal dengan kecerdasan majemuk. Ketujuh kecerdasan itu adalah kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual, kecerdasan linguistik, kecerdasan musik, kecerdasan kinestetis jasmani, dan kecerdasan gambar. Setiap orang tentu saja memiliki kecerdasan yang berbeda - beda, sehingga setiap orang itu pada hakekatnya cerdas, meskipun ia tidak cerdas secara intelektual.

            Untuk menjadi sesorang yang sukses, tidak hanya ditentukan oleh IQ, tetapi banyak aspek yang jga mempengaruhi, Ya, kecerdasan spiritual (SQ) dan kecerdasan emosional (EQ) juga mempengaruhi kesuksesan seseorang. Seseorang mungkin akan menonjol pada aspek atau kecerdasan tertentu, tapi lemah pada kecerdasan yang lainnya, atau sebaliknya. Jadi, pada kesimpulannya setiap manusia itu cerdas meskipun dalam aspek yang berbeda - beda.


Sumber  : Menjadi Remaja Cerdas, Drs. H. M. Rusli Amin, MA