Sabtu, 08 Januari 2011

Cerdas Ketiga : Cerdas Intelektual

"Maka apakah mereka tidak memperhatkan unta, bagaimana ia dicuptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung - gunung bagaimana ia ditegakkan ? dan bumi bagaimana ia dihamparkan? "
(Q.S. Al Ghaasyiyah : 17-20)

       Dari ayat diatas, kita diharuskan untuk menggunakan penalaran, pemikiran, dan memperhatikan segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT, serta fenomena alam yang ada di langit dan di bumi. Untuk itulah manusia dibekali suatu potensi untuk menggali, menerangkan, serta memecahkan serta memberikan jawaban atas persoalan di atas yang dikenal dengan sebutan kecerdasan intelektual atau lebih dikenal dengan sebutan Intellectual Quotient (IQ).


 IQ mencakup hal - hal sebagai berikut :

PENALARAN
Penalaran merupakan "cara kerja" seseorang yang memiliki kecerdasan intelektual. Salah satu ciri orang yang cerdas adalah suka melakuakan penalaran dalam memecahkan masalah kehidupannya. Untuk menjadi seorang intelektual kita diharuskan melakukan penalaran, baik pada fenomena alam, bahkan diri sendiri, perkembangan teknologi yang terjadi saa ini dan sebagainya.


EKSPERIMEN
Di samping penalaranyang merupakan "cara kerja" seseorang yang memiliki kecerdasan intelektual, eksperimen juga merupakan salah satu ciri orang cerdas. Dorongan dari dalam diri membuatnya ingin terus melakukan eksperimen yang dijadikan sebaga pengalaman. Kegagalan djadikannya batu loncatan untuk menjadi sukses.

INGATAN YANG BAIK
Ingatan yang baik juga menjadi modal sesorang menjadi cerdas intelektual. Ingatan ini digunakannya baik untuk proses belajar, pengembangan ilmu pengetahuan dan lain - lain.

RAJIN MEMBACA
Orang yang cerdas mempunyai rasa ingi tahu yang tinggi. Untuk mencari jawaban atau penjelasan tentang rasa ingin tahunya itu, mereka akan rajin membaca dan menjadikan buku sebagai sumber informasinya



          Seningga untuk menjadi seorang yang cerdas secara intelektual, seharusnya kita meningkatkan aspek - aspek diatas.

Sumber  :  Menjadi Remaja Cerdas, Drs. H. M. Rusli Amin, MA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar